Selasa, 21 April 2015

Ukhti... Jika Aku Mencintaimu Karena Allah.....



Wahai ukhti....???

Ukhti....

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah, namun tanpa malu mendekati, apa kau tak merasa takut terjerat padaku?

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah, namun tanpa malu dengan genit menggodamu, apa kau tak merasa risih dengan kegenitanku?

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah, namun tanpa segan merayumu, apakah kau terbuai dengan rayuanku?

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah, namun tak bisa menjaga izzah ketika berdekatan denganmu, apakah kau tak mampu menolakku dengan perisai malumu?

Jika aku seorang ikhwan yang mengatakan cinta padamu karena Allah, namun tanpa merasa berdosa berani menyentuhmu, apakah kau tak takut akan murka Allah padamu, masihkah kau percaya pada ucapanku? Tak curigakah kau padaku? Tak inginkah kau menjauhiku?

Atau karena kau telah terjebak kedalam jurang cinta nafsu? Sehingga kau tak dapat menolakku meski kau tahu semua ucapanku “mencintaimu karena Allah” adalah palsu??

Ketahuilah ukhti....

Jika aku seorang  ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah, Aku tidak akan berani menyentuhmu. Bahkan hatimu sekalipun, karena aku malu pada Allah jika bayanganku mengacaukan kekhusyukan ibadahmu.

Jika aku seorang  ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah, aku tidak akan pernah berani merayumu, menggodamu, bahkan dengan bebas tanpa batas  beriteraksi denganmu. Karena kau belum halal bagiku.

Aku malu jika harus membuatmu lebih banyak mengingatku dari pada mengingat-NYA. Aku malu jika harus menjadi seseorang yang membuat-Nya cemburu padamu karena kau rela melanggar larangan-larangan-Nya karena cintamu padaku.

Jika aku seorang  ikhwan sejati yang mencintaimu karena Allah aku tidak akan khawatir tidak dapat memilikimu karena tak mengungkapkan cintaku padamu sekarang meski saat ini aku begitu mengagumimu menjadi bidadariku. Karena aku yakin jika engkau memang ditakdirkan untukku, engkau pasti akan menjadi milikku meski aku tak mengikatmu.

Bukankah jika Allah tak menakdirkan kita bersama, diikat pun pasti akan terlepas juga akhirnya?

Jadi untuk apa aku risau??

Ukhti...

Sadarlah.... jika aku seorang ikhwan yang benar-benar mencintaimu karena Allah, aku hanya akan berani merayumu, menggodamu, dan menyentuhmu setelah engkau halal bagiku.

Untuk semua muslimah.... Ukhti.... Tetaplah berusaha menjadi shalihah meski zaman telah berubah. Barakallahu fiik.. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar