Senin, 14 Maret 2016

FIKSI : Kamu, bantu aku tuk akhiri.

hay,..
untuk pertama kalinya aku ingin segera menuntaskan sebuah perjalanan yang bahkan tak seberapa jauh ku mulai,.
hahaha entahlah 
ku rasakan bukan aku di posisi ini,.
tak ada lagi batasan yang bisa membatasi segala rasa..
duh... segalanya seolah membias,. memberi kebebasan yang justru mngeratkan ikatan ruang gerak ku,.

tak ada lagi tirai yang membatasi tatapan kita, tak ada lagi sekat yang memberi ruang gerak lebih luas,. tak ada lagi kamu yang kaku dan angkuh dalam diammu,. tak ada lagi aku yang bisa menuangkan segalanya dalam secangkir gelas yang meski berulang kali pecah namun tetap mampu kembali utuh,. yang ada sekarang hanyalah sebuah ruang yang memberi kebebasan sebebas-bebasnya untuk kita saling menatap,. duh tingkah apa yang kita lakukan,. tak kah kau ingat segala upaya kita selama ini??
sekarang yang ada hanyalah ruang tanpa sekat,. kita tertawa kita bicara kita menuangkan seteguk air... namun sadarkah,. kita tertawa dalam perihnya hati yang tak memberi kenyamanan,. kita bicara dalam kebisuan nurani yang mulai lunglai,. dan bodohnya kita,. kita tuangkan air dalam gelas yang hancur lebur tanpa wujud lagi,.
hai,.. tak sadarkah kita???
kau mulai leluasa mengusik hati,. bukan karena sesuatu yang membuat kita nyaman..
justru usikanmu menyiksa,, teramat menyiksa malah,.
candaamu tak lucu,.. sama sekali tak lucu,. terkesan konyol malah,.
sudahlah,. kita jangan terus tertipu dalam upaya penenangan hati yang memang takkan menemukan ketenangan jika selalu dalam posisi ini,.. 
ayolah kita putuskan saja,. siapa yang harus mengakhiri segalanya,. aku atau kamu,.
atau kita yang membuat kesepakatan tuk mengakhiri hal yang bahkan tak pernah kita mulai,. jangan siksa dirimu dan jangan pula kau seret aku dalam penyiksaan ini,. haha
apa ini,. konyol!! sudahlah harus berapa lama lagi ku caci diri ini, yang tak mampu bertahan dalam idealis yang selama ini ku upayakan,..
kau ini,.. sudah ku katakan jangan selalu memancing,. jangan selalu mengejar arah pandang ku,. ayolah,.. 
kamu,. semestinya bisa membantuku tuk mengusaikan segalanya,. atau aku yang harus mengalah dan berlalu,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar