Ku baringkan ragaku, tapi bukan untuk tidur.
Tetapi untuk melihat gejolak jiwaku yang begitu hebat terasa namun tak jelas.
Yah begitulah terkadang aku yang tidak mengerti,
terkadang pula kau yang tidak mengerti....
Kulalui terasa tak sempurna,
waktu hilang benar-benar telah hilang tanpa rasa.
Tak merubah keadaan, suasana semakin terasa menekan.
Jiwa sudah mulai dikenai kegelisahan,
dia bukan lagi menjadi radar namun telah menjadi badai penghalang arah kehidupan.
Lalu tentang malamku ini.....
Sebentar lagi diapun akan hilang,
Hilang dalam gelapnya sendiri.
Larutnya adalah godaan, hilangnya adalah penyesalan.
Dan tentang malamku pula,
Apa yang harus raga ini suarakan?
Lihatlah ia hanya diam dan merangkai tinta menjadi untaian kata dalam tulisan.
Akh,.... sudahlah,....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar