Sabtu, 14 Februari 2015

PELANGI KELABU

Bulir airmata ini masih keras mengiringi langkah kakiku,,,
Untaian massa yang pernah terlepas dalam hari, tak pernah mampu tuk ku satukan,,,
Segalanya masih berserak tak beraturan didemensi ini,,,
Memutar keangkuhan diri,,,
Merajut pelangi kelabu,,,
Dinding-dinding langit seolah runtuh menimpaku,,,
Lumpuhkan kaki hingga ku tak sanggup mengejar cinta,,,
Jatuh dalam kesakitan ini,,,,
Mengurai penyesalan atas waktu yang tak mampu memberi makna,,,
18 bulan telah berlalu, namun hatiku masih buatnya,,,
Meski tak sepenuh dulu,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar