Sabtu, 14 Februari 2015

TAWA DISEPENGGAL MALAM



larutnya malam seolah kian menguasai diri dalam keheningan
tetesan embun semakin membasahi jiwa-jiwa
memberi kesejukan bahkan dingin yang terkadang tak mampu dimaknai hadirnya
diantara dinding bisu dalam pengasingan
menitih langkah bersama mimpi yang masih ku gantungkan

disuatu masa yang bahkan memberi celah untuk melangkah
melangkah dan memilih jalan sendiri
terhenti, memulai atau terus bergerak
dilema jiwa yang kadang menghadirkan kebisingan

bising dalam bisunya malam
tawa yang tak mampu ku hentikan
berperang dalam gejolak bathinku,.
tawa yang masih jelas ku dengar bahkan diantara penggalan waktu 
sementara engkau masih dengan jelasnya mengurai sepimu
tanpa sapa dan tanpa senyummu

namun makin menyeretku dengan leluasa kedalam denah agendamu
tanpa pernah kau tau, rasa yang akan tertinggal
okh tawamu begitu nyata,
diantara peranakan waktu yang tak hanya memisahkan kita
namun akan memisahkan ruang, jarak dan waktu
hingga Allaah memberi satu makna berbeda dari tawa disepenggal malam,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar